Rakyatmerdeka.co – News Kedekatan hubungan antara Basuki Tjahaja Purnama dengan kata lain Ahok dengan Yusri Ihza Mahendra kembali terlihat lagi dalam acara Gelar Budaya Bangka Belitung yang berlangsung di Anjungan Provinsi Bangka Belitung dalam acara yang berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah, Minggu 27/11/2016.
Ahok dengan Yusril kerap saling adu argumen dan beradu pendapat di media massa bukan lagi sebuah rahasia. Kedua Putra Belitung ini semakin menjadi ketika saling memberikan julukan. Dimana Ahok di sindir oleh Yusril dengan sebutan ” Si Sakti “. Sedangkan Ahok juga kembali menyindir Yusril dengan sebutan ” Si Hebat “.
Awal mula permasalahan kedua nya bermula dari Permasalahan Pengelolaan Tempat Pengolahan SampahTerpadu TPST yang berlokasi di Bantargebang. Pada saat itu Ahok Selaku Gubernur DKI Jakarta menginginkan Swaloka pengelolaan TPST Bantargerbang dimana pada saat itu Yusril selaku kuasa hukum pengelola TPST Bantargebang, PT Godang Tua Jaya.
Lalu, keduanya juga sempat berseberangan pas Ahok ajukan uji materi Undang-Undang Nomer 10 Th. 2016 mengenai Pemilihan Bupati, Wali Kota, serta Gubernur.
Ahok ajukan uji materi tentang cuti kampanye untuk petahana. Waktu itu, Yusril ajukan diri sebagai pihak terkait.
Baca Juga : ” Anies Baswedan Ingatkan Ahok Untuk Jaga Ucapan “
Tetapi, Yusril mengundurkan diri sebagai pihak terkait sesudah dirinya di pastikan tidak dapat maju pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017. Mengenai Ahok berhasil maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017, diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar.
Sesudah penetapan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, adu pendapat diantara keduanya sudah tidak lagi terdengar. Bahkan juga, Yusril memohon umat Islam memaafkan Ahok yang diduga lakukan penistaan agama.
Waktu berkunjung ke Kepulauan Seribu, Ahok mengutip Al-Maidah ayat 51 pada sambutannya. Mengakibatkan, kini Ahok ditetapkan jadi tersangka dugaan penistaan agama oleh Bareskrim Polri.
” Dengan prinsip penegakan hukum, sudah sepantasnya umat Islam terima permintaan maaf Ahok yang telah berulang kali diucapkannya. Penegakan hukum sudah dijamin Presiden Jokowi, serahkan pada aparat penegak hukum sambil diawasi dengan seksama, ” kata Yusril.
Minggu (27/11/2016), warga Belitung Timur jadi saksi tak ada lagi perbincangan pada Ahok dengan Yusril. Bak seorang kakak, Yusril menasihati Ahok yang tengah dirudung masalah
” Kalau memang saya bilang ke Pak Ahok, bila pelajari Islam dengan cara mendalam, saya meyakini dengan memelajari Islam itu bakal temukan suatu hal yang mengagumkan dalam agama ini. Semoga dengan memelajari agama Islam, beliau mendapatkan hidayah dari Allah SWT, ” kata Yusril.
Tidak cuma itu, Yusril juga memberi dukungan Ahok untuk selalu maju pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017. Status tersangka tidak membuat hak Ahok untuk mencalonkan sebagai gubernur, hilang.
Baca Juga : ” Uang Yang Di Pamerkan Tersangka Rush Money Ternyata Uang SPP Siswa ”
” Saya katakan, Pak Ahok ini tak bisa dihalang-halangi hak beliau untuk maju. Karenanya saya dukung beliau untuk tetap maju di pilkada ini. Walau beliau tengah hadapi masalah hukum, namun itu sama sekali tak menghalangi beliau untuk maju dalam pilkada ini, ” kata Ketua Umum Partai Bln. Bintang (PBB) itu.
Pada acara pagelaran budaya itu, Ahok meminta maaf pada warga Bangka Belitung, terutama Yusril. Sebab, menurutnya, sebagai sesama orang Belitung Timur, Yusril bakal kerepotan menjelaskan beragam pernyataan yang pernah disampaikan Ahok.
” Beliau kerap sampaikan pada saya kalau, mempelajarin Islam baik-baik, betul-betul itu banyak sekali keindahan dari agama Islam, beliau kerap sampaikan. Jadi beliau ini termasuk juga salah satu guru saya juga sebenarnya. Dengan cara politik, kami lain pendapat namun tidak lain pendapat yang jauh betul kok, ” kata Ahok.
Diluar itu, Ahok juga memohon bantuan Yusril. Bukanlah sebagai ahli hukum, tetapi untuk menerangkan pada masyarakat Indonesia kalau dianya tak berniat menistakan agama.
” Saya sangka meskipun bukan bagian pidana namun dari segi sosiologinya, saya memanglah menginginkan Bang Yusril bantu jelasin ke masyarakat Indonesia terutama Muslim kalau saya tak ada niat sama sekali mengejek atau menista ajaran agama Islam terlebih Al Quran. Bagaimana pintu hidayah dapat terbuka bila tak mendengar, bagaimana dapat mendengar, bila tak ada yang mengemukakan gitu. Nah seperti itu yang di sampaikan oleh Bang Yusril, ” kata Ahok.